Jumat 18 Jan 2013 20:41 WIB

Israel Gelar Pameran Artefak Raja Herodes

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pakar restorasi Israel menggarap artefak bagian dari makam Raja Herodes, salah satu koleksi di Museum Israel.
Foto: AP PHOTO
Pakar restorasi Israel menggarap artefak bagian dari makam Raja Herodes, salah satu koleksi di Museum Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV--Museum Nasional Israel akan menggelar pameran yang diklaim menghadirkan peninggalan Raja Herodes, penguasa Yudhea yang memerintah Yerusalem. Pameran akan dibuka 12 Februari mendatang.

Kurator Museum, James Synder mengatakan pameran bertajuk "Herodes Agung" ini merupakan yang terbesar dan termahal yang pernah digelar pihak museum. "Pameran ini akan selalu diingat setiap orang. Ini karena tidak pernah ada sebelumnya," kata dia seperti dikutip alarabiya.net, Jumat (18/1).

Menurut catatan sejarah, Herodes dikenal sebagai penguasa yang kejam. Kitab perjanjian baru sendiri menyebut Herodes sebagai penguasa yang berusaha menghindari datangnya Yesus. Untuk tujuan itu, ia banyak membantai anak-anak.

Kendati dikenal kejam, Herodes juga dikenal dengan proyek ambiusnya, seperti istana dan perluasan kompleks kuil Yahudi di Yerusalem. Peninggalan lain yang tak kalah penting adalah makamnya sendiri.

Setiap koleksi yang ditampilkan merupakan buah kerja keras dari Arkeolog Ehud Netzer. Ia menghabiskan 35 tahun untuk mencari peninggalan Herodes.

Sebelumnya, ia sempat membuat geger dunia internasional karena mengklaim telah menemukan makam Herodes, istana musim dingin, yang berlokasi di Tepi Barat. Persoalannya, tidak ada prasasti yang memperkuat temuan itu.

Setelah menemukan artefak yang menggegerkan itu, ia melobi Museum Israel untuk menggelar pameran. Namun, sebelum berhasil memperlihatkan temuannya itu kepada publik ia keburu meninggal dunia.

Pada tahun 2011, pihak museum menyempurnakan apa yang ditemukan Netzer. Menggunakan teknologi canggih, pihak museum berhasil menyatukan kepingan batu yang membentuk makam Herodes.

"Memang tidak 100 persen. Tapi arkeologi tidak pernah 100 persen," ungkap Kurator Dudi Mevorah. Arkeolog, Joe Zas menyakini temuan Netzer adalah makam Herodes.

"Saya kira ini adalah makam yang fenomenal. Makam ini merupakan bukti otentik yang ditemukan," katanya.

Di luar itu, museum sengaja membuat dekorasi khusus dengan merekonstruksi istana Herodes di Jericho. Detail istana dibuat sama persis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement