REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 157.490 pengungsi Suriah saat ini sedang berlindung di Turki setelah melarikan diri dari bentrokan di negara mereka. Demikian pernyataan resmi Turki, Jumat (19/1).
Turki telah mendirikan lima tenda di Hatay, dua di Sanliurfa, tiga di Gaziantep dan masing-masing satu di Osmaniye, Kahramanmaras dan Adiyaman.
Selain itu juga menyediakan satu kota kontainer di Kilis, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktorat Bencana dan Pelaksana Darurat kantor perdana menteri Turki (AFAD).
Pernyataan itu mengatakan warga Suriah yang berada di Turki diberikan dengan penginapan, makanan, pelayanan kesehatan, keamanan, kegiatan sosial, pendidikan, agama, dan layanan penerjemahan. Dikatakan bahwa sejauh ini 223.986 warga Suriah telah melarikan diri ke Turki dan 66,496 dari mereka kembali ke Suriah.
Awal pekan ini, Wakil Perdana Menteri Turki Ali Babacan mengatakan bahwa biaya bulanan untuk mengurus pengungsi Suriah di Turki mencapai sekitar 40 juta dolar AS, sementara jumlah total bantuan yang Turki telah terima untuk pengungsi Suriah dari masyarakat internasional mencapai tidak lebih dari 30 juta dolar.
Suriah berada dalam situasi yang mengerikan akibat krisis politik yang dimulai pada Maret 2011, dan sejak itu pengungsi meluber dan mempengaruhi negara-negara tetangga termasuk Lebanon, Yordania, Turki dan Irak.