REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH -- Empat orang kembali tewas di Palestina dalam beberapa hari terakhir lantaran epidemi flu babi atau H1N1. Kini korban tewas akibat flu babi mencapai 21 orang.
Direktur Perawatan Kesehatan Primer di Kementerian Kesehatan Palestina Assad Ramlawi, Ahad (20/1) mengungkapkan korban tewas akibat flu babi kini menjadi 21 orang.
‘’Empat orang (meninggal) termasuk bayi dari daerah selatan Hebron yang memiliki masalah jantung dan ginjal, dan warga lanjut usia,’’ ujar Ramlawi seperti dilansir dari kantor berita Palestina WAFA, Ahad (20/1).
Dua orang yang tewas berasal dari Ramallah dan korban tewas lainnya berasal dari Jalur Gaza.
Tewasnya korban ini berarti angka kematian pertama di Jalur Gaza akibat flu babi.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan, sebagian besar kematian terjadi dari daerah Jenin, Tulkarem, Ramallah, Nablus, Hebron, Qalqilya, sampai Tubas.
Para pejabat kementerian Kesehatan mengatakan, perhatian ekstra harus diberikan pada orang yang paling rentan menderita penyakit ini.
Perhatian terutama diberikan untuk anak-anak balita, orang tua, ibu hamil dan orang dengan penyakit yang kronis.Akibat flu babi yang mewabah, lebih dari 600 orang berobat sejak awal musim dingin lalu.
Ia menyebutkan, gejala flu babi ini yaitu demam, batuk, sakit kepala, letih, kelelahan, sakit otot, sakit tenggorokan dan hidung berlendir.