REPUBLIKA.CO.ID, Penyanderaan di sebuah lokasi pengeboran gas di Aljazair bagian selatan yang telah berlangsung sejak Rabu (16/1) makin mencekam. Sandera yang dikabarkan tewas sudah mencapai 48 orang, seperti dikutip dari Reuters (21/1).
Pihak kepolisian Aljazair telah menemukan 25 jasad sandera pada Ahad (20/1) setelah sebelumnya jasad sandera yang ditemukan berjumlah 23 orang. Jadi jumlah korban tewas saat ini sudah mencapai 48 orang.
Jumlah korban tewas diperkirakan dapat terus bertambah, karena masih banyaknya sandera yang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Alqaidah pun akhirnya mengeklaim bertanggung jawab atas penyandraan tersebut. Pernyataannya dalam sebuah video di unggah ke sebuah situs internet.
“Kami dari pihak Alqaidah mengakui aksi tersebut adalah tindakan kami,” kata pimpinan Alqaidah di wilayah Afrika Utara, Mokhtar Belmokhtar, seperti dikutip Reuters.
Lebih lanjut, Belmokhtar menyatakan aksi penyandraan tersebut dilakukan sekitar 40 anggota militannya. Jumlah itu sesuai dengan catatan militer Aljazair yang berhasil melumpuhkan para penyandera pada Kamis (17/1) lalu.