Selasa 22 Jan 2013 05:29 WIB

Serangan Berdarah di Aljazair, 80 Orang Tewas

Jenazah (ilustrasi)
Foto: photoshelter.com
Jenazah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Aljazair diperkirakan akan mengumumkan keterangan terbaru mengenai pengambilalihan oleh kaum militan dan penggerebekan militer terhadap sebuah kompleks gas alam di gurun pasir yang menyebabkan paling sedikit 80 orang tewas, termasuk militan.

Jumlah yang tewas itu meningkat  ketika para pejabat yang memeriksa kompleks itu menemukan 25 jenazah lagi, yang kata para pejabat rusak berat sehingga sulit untuk mengetahui apakah mereka militan atau sandera.

Para pejabat di Filipina mengatakan hari Senin bahwa enam diantara korban adalah warga Filipina, dan bahwa empat warganya masih hilang.

Banyak di antara yang tewas adalah orang asing yang disandera ketika para militan Islamis merebut kompleks gas In Amenas itu hari Rabu. Sampai sekarang, warga dari Inggris, Rumania, Amerika, Jepang dan Perancis juga telah dikukuhkan tewas.

Pemimpin militan Islamis Mokhtar Belmokhtar telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.  Dalam video internet yang dimuat hari Minggu, ia mengatakan ia bertindak atas nama al-Qaida dan bahwa 40 militan dari negara-negara Muslim dan Barat melakukan penggerebekan itu.

sumber : voaindonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement