Selasa 22 Jan 2013 19:21 WIB

Jika Menangi Pemilu, Netanyahu Serang Iran

Rep: Rr. Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
PM Israel Netanyahu memperingatkan dunia tentang ancaman senjata nuklir Iran
Foto: Reuters
PM Israel Netanyahu memperingatkan dunia tentang ancaman senjata nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Bejamin Netanyahu berjanji bakal menyerang Iran jika menang dalam Pemilu Israel yang digelar hari ini, Selasa (22/1).

Netanyahu beralasan, serangan ke Iran lantaran Negeri Para Mullah tersebut keukeuh meneruskan program nuklirnya.

Sementara pemimpin Partai Habayit Hayehudi Israel, Naftali Bennett berambisi memenangkan pemilu yang digelar hari ini, Selasa (22/1).

"Saya berdoa kepada Tuhan agar memberikan saya kekuatan untuk menyatukan seluruh Israel, dan untuk mengembalikan jiwa Yahudi Israel," kata Bennett, saat kampanye terakhir, Senin (21/1).

Ia yakin bisa memenangkan pemilu di Negeri Bintang David tersebut. Bahkan ia percaya partainya bakal mengungguli Partai Likud-Beitenu, partai pimpinan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Namun, tidak ada partai Israel yang berani menjamin menang mutlak. Pun Netanyahu.

Hasil survei memprediksi Partai Likud yang berkoalisi dengan kelompok ultra-nasionalis Yisrael Beitenu, akan mendapat kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen Israel (Knesset).

Hari ini Israel menggelar pemilu. Warga Negeri Zionis tersebut beramai-ramai pergi ke tempat pencoblosan untuk memberikan suaranya.

Warga Negeri Bintang David itu akan memilih anggota parlemen Israel di Knesset ke-19. Sekira 5.656.705 warga Israel memiliki hak memberikan suara mereka dalam pemilu kali ini.

Setiap pemilih, termasuk calon anggota parlemen, dapat memilih hanya dengan menunjukkan identitas yang masih berlaku, seperti KTP, paspor, atau SIM.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement