REPUBLIKA.CO.ID, Pasukan intelijen Lebanon menahan seorang pria berkewarganegaraan Lebanon atas tuduhan bekerja sama dengan dinas spionase Israel Mossad selama lebih dari dua dekade.
Jaringan televisi Al-Manar Senin (21/1) melaporkan, pria yang diidentifikasi sebagai Ali Taufiq Yari, dibayar sekitar 600 ribu dolar untuk menyampaikan informasi rahasia mengenai gerakan perlawanan Hizbullah dan Angkatan Darat Lebanon ke Tel Aviv.
Seperti dikutip laman Irib, Mantan anggota dewan kota di Baalbek ini menyampaikan informasi yang paling signifikan ke pejabat intelijen Israel selama agresi militer Israel terhadap Lebanon pada tahun 2006.
Yari yang bergabung dengan Mossad pada tahun 1990, digambarkan oleh para pejabat Lebanon sebagai mata-mata dengan bayaran tertinggi Israel sejauh ini.
Dia telah melakukan perjalanan ke Israel dengan paspor palsu Palestina. Yari juga mengunjungi Eropa dan Asia untuk bertemu dengan para pejabat Mossad.
Lebih dari 100 orang ditangkap di Lebanon dengan tuduhan bekerja sama dengan Mossad sejak April 2009 lalu, termasuk anggota pasukan keamanan dan karyawan telekomunikasi.