REPUBLIKA.CO.ID, Koran Israel Haaretz melaporkan bahwa pasukan Israel telah mendapat perintah untuk melepaskan tembakan kepada setiap pengunjuk rasa. Akibat perintah ini sejumlah pemuda Palestina gugur dalam berbagai unjuk rasa baru-baru ini di Tepi Barat.
Laporan Haaretz yang dilansir PIC itu menyebutkan, dalam sebuah insiden di desa Nabi Saleh di Ramallah, pasukan Israel sedikitnya melepaskan 80 tembakan tanpa alasan yang kuat ke arah para pengunjuk rasa hingga menewaskan Rashid Tamimi, 31 tahun.
Mereka menembak mati seorang remaja Palestina bernama Samir Ahmad Abdul-Rahim, 17 tahun, dalam bentrokan di Budrus, dekat Ramallah. Samir terkena empat tembakan di kepala, dada dan kakinya. Berdasarkan penyelidikan awal atas kejadian ini, Samir disebutkan tewas dalam penembakan yang beruntun.
Tak hanya itu, tentara Israel juga menembak seorang remaja Palestina di bagian kepalanya dalam bentrokan di kamp pengungsi Aida Bethlehem. Remaja berusia 15 tahun yang bernama Salih Al-Amarin ini dilaporkan dalam kondisi kritis.
Menurut Maan News, Salih dilarikan ke rumah sakit Arab Society di Beit Jala. Juru bicara militer Israel belum memberikan komentar terakhir insiden itu. Pada hari yang sama, serdadu Israel juga menembak seorang pria Palestina di Utara Jalur Gaza. Pria itu terkana tembakan di kakinya.
Haaretz menyebutkan komandan pasukan zionis di setiap lokasi kejadian memerintahkan penembakan gas air mata ke arah para pemuda yang berunjuk rasa dan ketika para serdadunya kehabisan gas air mata mereka diperintahkan menggunakan peluru untuk melawan para pengunjuk rasa yang melempari batu.