REPUBLIKA.CO.ID, Seorang analis politik internasional mengatakan rezim Israel tidak akan pernah bersedia berdamai dengan Palestina selama masih dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berkuasa saat ini.
"Kita akan mengalami kebuntuan mengenai masalah Palestina karena Netanyahu tidak pernah berniat untuk menyetujui negara Palestina sama sekali, sebagaimana yang bisa kita lihat dari tindakannya, "kata Jafar Hadi Hassan dalam sebuah wawancara dengan Press TV Rabu (23/1).
"Kita akan lihat juga jalan buntu dalam perundingan ... Maksud saya akan ada masalah yang berkaitan dengan kondisi dalam negeri Israel seperti problem ekonomi dan sosial, terutama masalah keuangan, perumahan, dan sebagainya. Untuk itu kasus Palestina akan disisihkan," tegas analis Timur Tengah itu.
Menurut Hassan, selama empat tahun ke depan perdana menteri Israel tidak memiliki kepentingan dalam negosiasi damai dengan Palestina. "Netanyahu tidak tertarik pada perdamaian sama sekali. Dia akan meninggalkan situasi seperti itu selama empat tahun ke depan, "pungkasnya