Kamis 24 Jan 2013 07:25 WIB

HUT Revolusi Mesir, Ikhwanul Muslimin akan Gelar Pengobatan Satu Juta Orang

Rakyat Mesir mendatangi tempat pemungutan suara dalam referendum konstitusi baru.
Foto: REUTERS
Rakyat Mesir mendatangi tempat pemungutan suara dalam referendum konstitusi baru.

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Dua kubu berseberangan dari oposisi di satu pihak dan pendukung pemerintah di pihak lain pada Jumat memperingati hari ulang tahun ke-2 revolusi dengan cara masing-masing.

Ikwanul Muslimin yang berkuasa memeriahkan HUT tersebut dengan menargetkan pengobatan gratis terhadap satu juta orang sakit di seantero negeri itu.

"Gerakan pengobatan gratis satu juta orang sakit yang tidak mampu akan gelar selama satu bulan untuk memeriahkan HUT Revolusi tahun ini," kata Koordinator HUT Revolusi dari Ikhwanul Muslimin, Moustafa Ghoneimi, Rabu.

Selain pengobatan gratis, kubu Ikhwanul Muslimin juga akan memberi bantuan kemanusiaan berupa paket bahan makanan kepada warga tak mampu setempat, katanya.

Sebaliknya, kubu oposisi merencanakan berunjuk rasa di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, dan berbagai ibu kota provinsi.

Bundaran Tahrir sendiri hingga kini masih ditutup kemah-kemah dan dikuasai sepenuhnya oleh oposisi sebagai protes atas kebijakan Presiden Mohamed Moursi termasuk pengesahan konstutusi baru.

Oposisi menentang keras konstitusi baru yang dicapai dalam referendum pada bulan lalu karena dianggapnya sebagai upaya kubu Islam untuk menerapkan syariat Islam di negeri Piramida itu.

HUT Revolusi ini diperingati sebagai tanda kemenangan menjatuhkan rezim pimpinan Presiden Hosni Mubarak yang digulingkan pada 11 Feberuari 2011, hanya sebelas hari setelah dilancarkannya pemberontakan pada 25 Juanuri.

Dua kubu berseberangan dari Ikhwanul Muslimin dan oposisi itu semula bergandengan tangan untuk melancarkan revolusi penumbangan rezim Mubarak.

Namun dalam perjalanannya kedua kubu itu pecah kongsi akibat perbedaan pandangan politik.

Oposisi penentang Presiden Moursi termasuk beberapa tokoh penggerak revolusi, di antaranya Mohamed Albaredai, dan dua mantan calon presiden yang dikalahkan Moursi, yakni Amr Moussa dan Hamdun Sibahi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement