REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Kamis terlihat di televisi negara berada di Masjid Al-Afram di bagian utara Damaskus untuk menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad.
Bashar terlihat dalam siaran langsung di masjid itu disertai Mufti Besar Suriah Ahmad Hassoun dan Menteri Urusan Wakaf, Mohammed Abdel Settar.
Sebelumnya menteri itu menyerukan "doa sejuta umat" di masjid-masjid pada Jumat bagi stabilitas keamanan di Suriah, yang dilanda pergolakan antirezim itu sejak Maret 2011.
"Doa akan dilakukan setelah sholat Jumat di masjid-masjid di Suriah dengan harapan kembalinya keamanan dan keselamatn di Tanah Air," kata Settar, yang dikutip kantor berita negara SANA.
Para penentang Bashar biasanya menyerukan pawai antirezim setiap Jumat. Setelah acara maulid di Masjid Al-Afram yang dihadiri puluhan ulama dan warga, Presiden Bashar tersenyum dan tampak tenang ketika jamaah masjid berkerumun di sekitar dia untuk mencoba bersalaman.
Bashar terlihat dikawal hingga ke mobil yang menunggunya di jalan dan membawa kendaraan sendiri. Setelah itu kamera mengarahkan tayangan ke masjid itu dan kawasan sekitar.
Terakhir kali Bashar tampak di depan umum ketika berpidato di depan para pendukungnya pada 6 Januari. Dalam pidatonya, ia menolak seruan pengunduran dirinya dan dia mengatakan tak punya mitra untuk bernegosiasi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung 22 bulan.
Dalam pidatonya, Presiden Bashar menawarkan peta jalan untuk mengakhiri perang itu sementara menyebut oposisi "budak" Barat dan mendesak negara-negara asing menghentikan dukungan bagi para pemberontak bersenjata.