Jumat 25 Jan 2013 06:46 WIB

PBB Bergerak, AS Malah Dukung Israel

Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, Duta Besar AS untuk UNHRC menyatakan Washington mendukung Tel Aviv memboikot keputusan dewan hak asasi manusia PBB  itu mengenai pemeriksaan terhadap situasi hak asasi manusia di Israel.

 

"Mereka (pejabat Israel) mengisyaratkan hal ini ditunda. Sangat tidak mungkin mereka akan berpartisipasi pada tanggal 29 Januari," kata Eileen Chamberlain Donahoe, Kamis (24/1).

 

UNHRC dijadwalkan akan meninjau kondisi hak asasi manusia di Israel pada tanggal 29 Januari sebagai bagian dari proses kajian Universal Periodic Review (UPR). Meski Israel bukan anggota Dewan HAM tetapi tindakan ini diperlukan sebagaimana dilakukan terhadap semua anggota PBB.

 

Universal Periodic Review (UPR) yang diadakan setiap empat tahun sekali untuk meneliti catatan hak asasi manusia dari para anggota PBB.

 

Israel memutuskan semua hubungan dengan UNHRC sejak Maret 2012 setelah Dewan HAM PBB mengadopsi resolusi yang mengecam rencana Tel Aviv membangun distrik Zionis baru.

 

UNHRC juga memerintahkan penyelidikan mengenai bagaimana permukiman Israel melanggar hak-hak Palestina.

 

Para pemimpin Israel mengutuk badan PBB itu. Tel Aviv menilainya munafik dan bias terhadap Israel.

 

Resolusi tersebut diadopsi oleh 36 suara setuju dan 10 abstain. Amerika Serikat adalah satu-satunya anggota yang memberikan suara menentang. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan Amerika Serikat menentang keras resolusi yang mengecam pembangunan permukiman Zionis itu dan menilainya kontraproduktif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement