REPUBLIKA.CO.ID, DOHA---Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Khalid Misyal menegaskan, negara Qatar adalah salah satu sadikit negara yang mendukung Palestina, membela rakyatnya dan menolongnya sejak lama.
Dalam pertemuan dengan delegasi korban perang yang diutus oleh pemerintah Palestina beberapa pekan lalu ke Qatar untuk mengunjungi secara resmi Emir Qatar, Misyal menegaskan, kami bersama saudara di pimpinan Hamas bahagia menyambut delegasi ini dari keluarga para syuhada yang datang dari tanah yang mulia dan simbol ketegaran yakni Gaza yang merupakan bagian dari tanah Palestina.
Misyal menambahkan, “Kalian membawa beban tanggungjawab Palestina dan Gaza yang memiliki keutamaan. Semua orang Palestina mendukung kalian.” Ia juga memberikan apresiasi usaha Emir Qatar Syekh Hamd bin Khalifah Aali II yang konsisten mendukung warga Gaza.”
Ia menegaskan, sejak dirinya kenal dengan Emir, dirinya hanya melihat kebaikan dan tidak pernah berubah serta konsisten berbuat dan membeikan terbaik, rendah hati, setia kepada orang besar dan orang kecil, memberikan keamanan, menjaga hak-hak orang lain.”
Misyal menyerukan agar hak anak-anak syuhada karena itu menjadi kewajiban mereka.
Ia menegaskan, kalau tidak ada umat Islam, Gaza tidak akan menang dan tak akan tegar berjuang. Yang mendukung Gaza adalah seluruh warga Palestina, bangsa Arab dan umat Islam.
Delegasi anak korban perang zionis berangkat dari Jalur Gaza pada Selasa kemarin ke Qatar untuk berkunjung selama 14 hari dengan disambut oleh Emir Qatar.
Delegasi itu terdiri dari 45 anak dari keluarga korban syuhada dan luka-luka, atau rumahnya dihancurkan oleh Israel, selama perang Al Furqan dan perang Hijaratusijjil. Terutama dari keluarga Dalwa dan keluarga Samuni serta Jakbari.
Anggota delegasi ini, Ahmad Zuwaidi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Misyal yang memberikan program yang direalisasikan oleh negara Qatar dalam mendukung bangsa Palestina.