REPUBLIKA.CO.ID, JAIPUR -- Dalai Lama mengatakan lima pria yang diduga melakukan perkosaan brutal terhadap seorang gadis bulan lalu di New Delhi sebaiknya tidak dihukum mati.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam diskusi panel pekan ini di Festival Sastra DSC Jaipur di Jaipur, India.
Seperti dikutip dari Associated Press, lima pria yang saat ini sedang menjalani proses hukum di pengadilan menghadapi ancaman hukuman mati dengan cara digantung jika terbukti bersalah. Keluarga korban meminta agar para pelaku dijatuhkan hukuman mati. Namun, Dalai Lama tampaknya keberatan dengan hal itu.
"Saya tidak suka hukuman mati," ujarnya seraya menambahkan ada cara lain untuk menghukum pelaku kejahatan, seperti dilansir huffington post, Kamis (24/1)
Pemimpin spiritual Tibet itu mengatakan dialog lebih penting dibandingkan melakukan kekerasan. Ia memang dikenal sebagai penentang hukuman mati. Hal tersebut bertentangan dengan filosofi nonkekerasan Budha. Pada Juli Dalai Lama datang ke Chicago dimana ia meminta pemerintah Illinois menghapus hukuman mati di kotan
Kasus perkosaan bergiliran oleh enam pria di atas bus telah memicu debat mengenai sistem hukum di India. Kemarahan publik tidak terhindarkan lagi. Apalgi korbannya meninggal dunia.
Reuters melaporkan, Rabu, pemerintah India mempertimbangkan menjatuhkan hukuman mati dalam kasus pelecehan seksual ini. Apalagi kelimanya juga dikenai pasal pembunuhan.