REPUBLIKA.CO.ID, XAI-XAI -- Sedikitnya 36 orang tewas dan sekitar 70 ribu jiwa mengungsi akibat banjir di Mozambik. PBB mengatakan jumlah warga yang terkena dampak banjir bisa mencapai 100 ribu orang jika tinggi air terus naik di kota pesisir Xai-xai.
Dikutip dari BBC, Jumat (25/1), PBB akan mengirimkan bantuan tambahan dana untuk mengatasi kondisi darurat tersebut.
Hujan deras yang mengguyur selama berhari-hari di Mozambik telah menyebabkan tinggi permukaan air laut meningkat hingga ke level yang membahayakan. Bahkan, negara tetangga Zimbabwe dan Botswana juga mengalami banjir parah.
Dari 36 orang yang tewas, 26 di antaranya tinggal di provinsi yang terkena banjir paling parah, Gaza di selatan. Sekitar 65 ribu jiwa di Gaza terkena banjir. Hampir sekitar 50 ribu lainnya terpaksa harus mengungsi di enam tenda pengungsian di distrik Chokwe dan Guija.
Secara keseluruhan jumlah warga yang terkena dampak banjir sekitar 85 ribu. Sedangkan yang mengungsi 67.995 orang.
"Bersama dengan pemerintah kami bergerak secepat yang kami bisa untuk menyediakan air bersih, makanan, pengungsian dan bantuan kemanusiaan di Gaza. Kami juga siap mengirim bantuan lebih banyak," ujar Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Mozambik, Jennifer Topping.
Namun, bantuan belum banyak yang mencapai daerah banjir. Laporan AFP menyebutkan, puluhan ribu orang harus mengungsi di pinggir jalan. Beberapa terpaksa memakan belalang untuk bertahan hidup.
Pihak berwenang memperingatkan bencana di Xai-xai dengan ketinggian air mencapai delapan meter. Banjir di wilayah ini akan memutus jalan utama antara utara dan selatan di negara itu.
Banjir di Afrika Selatan juga diakibatkan Sungai Limpopo yang meluap, Senin. Sebuah penangkaran buaya terpaksa membuka gerbangnya sehingga sekitar 15 ribu buaya lepas. Baru ribuan yang ditemukan.