REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Nama Yair Lapid mungkin belum sebesar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Namun, sosok pria sekular nan karismatik ini diprediksi bakal menggusur posisi Netanyahu di Israel pada masa depan.
Siapa Lapid? Dia adalah mantan wartawan sebuah surat kabar yang kemudian memutuskan terjun ke dunia politik. Pria berusia 49 tahun ini adalah pemimpin Partai Yesh Atid sentris.
Lapid merupakan anak dari salah satu tokoh politik kenamaan di Israel, Tommy Lapid. Lapid adalah seorang wartawan yang banyak berkontribusi untuk membantu militer Israel (IDF).
Selain pernah berprofesi sebagai wartawan, bahkan ia pernah menjajal sebagai petinju amatir yang membuatnya tercatat sebagai salah stau pria terseksi Israel.
Ayah tiga anak ini juga pernah berakting dalam sebuah film. Karena menekuni dunia warta, Lapid juga sempat menulis naskah drama dan mempublikasikan sebanyak tujuh buku. Lapid diklaim sebagai sosok pria kebapaan.
Terjun ke dunia politik, Lapid kerapkali menyuarakan aspirasi rakyat kelas menengah di Israel. Ia membela kaum kebanyakan di Israel yang selama ini tercekik dengan biaya hidup yang tinggi. Lapid merangkul mereka menuju gerbang kesuksesan di bidang perekonomian.
Lantaran perhatiannya yang cukup besar bagi rakyat kelas menengah di Israel, maka tidak heran Lapid mendapat suara kedua terbanyak di bawah Netanyahu pada pemilu yang berkonsep Luber Jurdil -Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil-.
Sesuai nama partainya, Yesh Atid -yang berarti terdapat masa depan-, Lapid bersama partainya mengusung isu perubahan di masa depan. Terutama dalam hal pemerintahan, properti, pendidikan, dan mengakhiri dinas militer untuk melanjutkan studi agama di Israel.
Kehadiran Lapid telah mengubah komposisi pemenangan dan angka perolehan surara pada pemilu 2013 di Isreal. Meski menyodok di pemilu 2013 Israel, namun pria kelahiran 5 November 1963 ini masih harus mengakui kedigdayaan Netanyahu.
Kini, Lapid menjadi politisi yang punya pengaruh sangat besar pascakemenangan partainya di urutan kedua pemilu 2013 Israel, setelah partai Likud Beitenu. Harapan rakyat Israel terutama kelas menengah bertumpu kepada pria penggila iPhone 5 ini.
Pesona Lapid tidak hanya merebut hati rakyat kebanyakan Israel, tapi juga mantan PM Israel, Ehud Olmert. Menurut dia, Lapid sangat cocok sebagai tumpuan harapan rakyat Israel di masa depan.
"Lapid adalah seorang pria yang sangat ambisius, cermat membaca (situasi), dan menawan. Ia cocok sebagai tokoh politisi muda Israel yang diharapkan banyak rakyat Israel. Gaya berbicara dan perilaku Lapid juga berbeda dengan politis kebanyakan yang disaksikan rakyat Israel selama ini melalui televisi," papar Olmert.
Kini kita tunggu saja sepak terjang Lapid menuju masa depan Israel. Apakah ia akan mengikuti jejak Netanyahu atau sebaliknya?
Yang pasti sedikit perbedaan pandangan dari Netanyahu, ia sempat menyinggung soal penyelesaian konflik Israel-Palestina. Dalam sebuah wawancara, Lapid mengimbau Israel harus mengurangi tekanan di Tepi Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
