REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Sabtu (26/1) mendesak para donor untuk mengingat lebih dari setengah juta warga Palestina yang tertangkap dalam konflik Suriah menderita. Hal ini akan disampaikan ketika mereka bertemu di satu konferensi di Kuwait, pekan depan.
"Sementara semua warga sipil di Suriah menanggung beban kekerasan, situasi yang lebih parah dialami warga Palestina di Suriah," kata Komisaris UNRWA, Jenderal Filippo Grandi, dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP, Ahad (27/1). "Sekitar 525.000 pengungsi Palestina di Suriah sekarang menderita," lanjutnya.
Menurut angka PBB, lebih dari 60.000 orang di Suriah telah tewas dalam konflik yang meletus pada Maret 2011 setelah tentara secara brutal menekan pemberontakan rakyat terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Saat donor membuat mereka berjanji di Kuwait, saya mengajak mereka untuk mengingat nasib para pengungsi Palestina," tambah Grandi.
Pada Rabu (30/1), Kuwait ditunjuk sebagai tuan rumah konferensi donor internasional untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terperangkap dalam konflik berdarah di Suriah.