REPUBLIKA.CO.ID, Frustasi akan ketimpangan pendapatan telah melahirkan sebuah protes di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lain. Ekonom World Bank Branko Milanovic mencoba menjawab pertanyaan siapa manusia terkaya yang pernah hidup.
Membandingkan pendapatan pengusaha masa lalu dengan saat ini tidaklah mudah. Tidak ada instrumen yang dapat membandingkan nilai tukar mata uang sestersius Romawi dengan dolar. "Pendekatan yang paling memungkinkan adalah dengan mengukur kekuatan ekonomi mereka dalam hal untuk membeli tenaga manusia," ujar Milanovic dalam bukunya "The Haves and the Have-Nots", seperti dilansir laman The Globalist, Ahad (27/1).
Dalam arti tertentu, kerja manusia merupakan ukuran universal dalam mengukur tingkat kesejahteraan. Seperti yang ditulis Adam Smith 200 tahun lalu, orang harus menjadi kaya atau miskin sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang dapat ia perintahkan. Selain itu kuantum ini mewujudkan peningkatan produktivitas dan kesejahteraan dari waktu ke waktu. Pasalnya pendapatan seseorang seperti Bill Gates hari ini diukur dari pendapatan rata-rata orang yang tinggal di AS.
Tempat alami untuk memulai membandingkan adalah Roma kuno, ujar Milanovic. Ia berpendapat di kota tersebut terdapat data orang-orang yang luar biasa kaya dan ekonominya cukup 'modern' sehingga dapat dibuat sebagai perbandingan dengan hari ini.
Triumvirat Marcus Crassus merupakan salah satu orang terkaya yang pernah hidup di jagat raya. Ia diperkirakan memiliki harta sebesar 200 juta sestersius pada tahun 50 Sebelum Masehi. Kaisar Oktavianus Augustus diperkirakan membukukan harta sebesar 250 juta sestersius pada 14 SM. Sedangkan di kaya Marcus Antonius Pallas menduduki urutan pertama orang terkaya dengan kekayaan 300 juta sestersius pada 50 SM.
Crassus diperkirakan membukukan pendapatan tahunan sebesar 12 juta sestersius. Pendapatan tahunan ini sama dengan pendapatan tahunan 32 ribu orang, yakni kerumunan yang akan mengisi sekitar setengah dari Colosseum.
Jika ditelisik dengan cara yang sama, tiga nama mencuat sebagai orang terkaya masa kini: Andrew Carniegie, John D Rockefeller dan Bill Gates. Keberuntungan Carnegie mencapai puncaknya pada 1901 ketika ia membeli US Steel. Saham perseroan pada saat itu adalah sebesar 225 juta dolar AS. "Dengan menerapkan return sebesar enam persen dan menggunakan GDP AS sebesar 282 dolar dapat disimpulkan pendapatan Carnegie melebihi Crassus," ujar Milanovic.
Dengan pendapatan tahunan Carnegie bisa membeli tenaga kerja sebesar 48 ribu orang tanpa mengurangi kekayaannya. Hal ini diasumsikan ia hanya menggunakan pendapatan tahunan untuk membeli tenaga kerja dan menghasilkan kekayaan.
Kekayaan tertinggi Rockefeller berada di tahun 1937, yakni 1,4 miliar dolar AS. Kekayaan pendiri Standard Oil Company ini setara dengan pendapatan 116 ribu orang di AS pada tahun yang sama. Hal ini berarti Rockefeller memiliki kekayaan empat kali lipat dari milik Crassus dan dua kali lebih banyak dari andrew Carnegie.
Forbes mencatat kekayaan Bill Gates pada 2005 mencapai 50 miliar dolar AS. Penghasilannya diestimasikan sebesar tiga miliar dolar AS per tahun. Dan sejak pendapatan per kapita AS menjadi 40 ribu dolar Bill Gates dapat menyandingkan hartanya dengan penghasilan 75 ribu pekerja. Posisi Gates berada di antara Andrew Carnegie dan Rockefeller namun masih lebih 'miskin' bila dibandingkan dengan Marcus Crassus.
Kalkulasi ini meninggalkan pertanyaan besar bagaimana memperlakukan miliarder seperti Khodorovsky dan Carlos Slim. Kekayaan Khodorovsky pada 2003 mencapai 24 miliar dolar AS.
Secara global ia jauh lebih kaya bila dibandingkan dengan Bil Gates. Dengan menggunakan asumsi yang sama dengan miliarder lain, pengusaha asal Rusia ini mampu membeli lebih dari seperempat juta pekerja dengan gaji yang baik.
Sementara itu pengusaha Meksiko Carlos Slim diklaim memiliki harta sebesar 53 miliar dolar. Menggunakan perhitungan yang sama, Slim mampu memberikan pekerjaan kepada 440 ribu pekerja Meksiko. "Secara lokal, Slim merupakan yang terkaya di antara orang terkaya yang lain," kata Milanovich.