REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih 630 orang cedera saat pemakaman korban bentrokan antara aparat dan demonstran di Port Said Mesir.
"Di antara korban cedera, 419 cedera akibat gas air mata dan sisanya cedera karena berbagai sebab termasuk terkena peluru," kata Kepala Rumah Sakit Port Said, Abdel-Rahman Farag, kepada kantor berita Xinhua.
"Korban cedera dikirim ke rumah sakit yang berdekatan di Port Said sementara korban tewas dipindahkan ke kamar mayat Port Said," ujarnya.
Namun, Ahmed Omar, Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas sejauh ini hanya empat orang.
Xinhua, Senin (28/1) pagi melaporkan, selama prosesi pemakaman tersebut, suara tembakan terdengar di tengah teriakan kemarahan dan kesedihan.
Pemakaman itu diselenggarakan untuk 29 orang yang tewas dalam bentrokan pada Sabtu (26/1). Setelah pengadilan menjatuhkan hukuman mati atas 21 terdakwa yang terlibat dalam kerusuhan maut di Port Said sehingga menewaskan 74 orang pada Februari tahun lalu.
Selain itu, dua personel polisi juga tewas dalam bentrokan pada di Port Said. Sementara lebih dari 300 orang lain cedera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
