REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah peternakan buaya Rakwena di Afrika Selatan hampir kosong, Kamis (24/1). Pasalnya, sekitar 15 ribu buaya yang berada di peternakan tersebut lepas saat hujan lebat.
Dikutip dari laman Fox News, Senin (28/1), insiden ini bermula saat pemilik peternakan itu dilaporkan membuka gerbang peternakan untuk mencegah gelombang badai yang berasal dari naiknya air dari Sungai Limpopo yang ada di dekat peternakan.
Kemudian 15 ribu hewan reptil buas itu meloloskan diri. Untungnya, setengah dari buaya yang lepas berhasil ditangkap. Tapi separuh buaya lainnya telah menyebar di seluruh wilayah, termasuk di lapangan 'rugby' yang terletak 75 mil jauhnya dari peternakan.
"Kami telah menangkap buaya itu kembali ketika para petani setempat menelepon kami dan memberitahu kami bahwa ada buaya di sawah mereka," ujar menantu pemilik peternakan Buaya, Zane Langman.
Sebagian besar buaya yang ditangkap dilakukan saat malam hari karena mata hewan bertaring itu bersinar merah dalam kegelapan. Ini membuat buaya itu lebih mudah diketahui.