Selasa 29 Jan 2013 05:27 WIB

Depresi, Pengangguran Saudi Ini Bakar Ijazah

Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jumlah para penganggur dari kalangan terpelajar di Arab Saudi semakin hari semakin meningkat. Krisis pengangguran di Arab Saudi menjadi salah satu tantangan besar rezim al-Saud saat ini.

Alalam melaporkan, dalam kasus terbaru seorang warga Arab Saudi memprotes pengangguran di negaranya dengan membakar ijazahnya seraya mengatakan, "Ini adalah ijazah saya. Bertahun-tahun saya berjuang untuk mendapatkannya dan saya telah mengeluarkan dana besar untuknya, bahkan saya sangat bersabar untuk mendapatkannya. Kemudian saya menempuh semua jalan untuk bekerja, akan tetapi semua pintu tertutup."

"Sekarang saya telah sampai di tahap lain yang saya tidak lagi dapat bersabar dan oleh karena itu saya membekar ijazah ini dan memberikan abunya kepada pihak yang menilainya berharga, karena ternyata ijazah saya tidak berguna bagi saya. Jika ternyata pendidikan universitas saya tidak bermanfaat, lalu untuk apa saya harus berjuang keras mendapatkannya?" keluhnya.

Ini bukan pertama kalinya para lulusan universitas Arab Saudi sangat putus asa mencari pekerjaan. Data resmi menunjukkan 12 persen dari kasus bunuh diri di Arab Saudi adalah karena pengangguran dan 12 persen di antara mereka adalah lulusan universitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement