Rabu 30 Jan 2013 00:30 WIB

Bangunan Peninggalan Peradaban Islam di Mali Dibakar

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Salah satu situs islam di Timbuktu, Mali
Foto: onislam
Salah satu situs islam di Timbuktu, Mali

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Salah satu bangunan bersejarah di Timbuktu, Mali, kembali menjadi korban kebiadaban kelompok garis keras Mali.

Kelompok itu membakar sebuah bangunan yang berisi koleksi manuskrip peninggalan peradaban Islam di wilayah tersebut. "Mereka tak hanya membakar bangunan bersejarah tetapi juga rumah-rumah penduduk," kata salah seorang sumber seperti dikutip AFP, Selasa (29/1).

Walikota Timbuktu, Halley Ousmane membenarkan kabar itu. Menurut dia, apa yang terjadi di Timbuktu sangat tragis. "Manuskrip peninggalan bersejarah telah dibakar oleh kelompok garis keras," tegas dia.

Terbakarnya bangunan bersejarah itu  sangat disayangkan. Ini mengingat, Timbuktu dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Afrika. Karena di sana banyak peninggalan Islam berada di kota tersebut.

Sebabnya, berbagai upaya telah dilakukan guna menyelamatkan manuskrip itu dari kerusakan. Pada 2009 lalu, Pusat Dokumentasi dan Penelititian Ahmed Baba (CEDRAB) dibangun. Semenjak berdiri, CEDRAB  memiliki koleksi manuskrip kuno sekitar 60.000-100.000 naskah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement