Rabu 30 Jan 2013 17:18 WIB

Pakistan Tuduh India Penggal Leher 12 Tentara

Bendera India dan Pakistan
Foto: freepresskashmir.com
Bendera India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pakistan menuduh India memenggal leher 12 tentara dalam serangan lintas perbatasan sejak 1998 dan mengajukan protes kepada pengawas PBB, kata suratkabar pada Rabu.

Tuduhan itu dimuat dalam sejumlah dokumen rahasia, yang disampaikan kepada Badan Pengawas Militer PBB di India dan Pakistan (UNMOGIP), yang memantau perbatasn Kashmir, yang disengketakan, kata surat kabar The Hindu.

Laporan itu setelah serangkaian pembunuhan teradap tentara di kedua pihak awal bulan ini di sepanjang perbatasan de facto yang dikenal sebagai Garis Pengawas (LoC).

Pakistan mengatakan tiga tentara tewas akibat ditembak pasukan India sementara India menuduh pasukan Pakistan membunuh dua serdadunya 6 Januari, seorang dari mereka dipenggal lehernya. Pakistan membantah tuduhan itu.

Situasi di sepanjang LoC tenang sejak kedua tentara kedua negara sepakat melakukan gencatan senjata pada 16 Januari. Dalam keluhannya yang disampaikan kepada UNMOGIP, Pakistan dilaporkan menuduh India memenggal leher 12 tentara dan membunuh 29 warga sipil sejak tahun 1998.

Surat kabar itu mengutip seorang perwira senior angkatan darat Pakistan yang menyatakan mereka "berusaha mengabaikan insiden-insiden ini.... Masing-masing dari insiden-insiden ini diprotes oleh kami melalui saluran-saluran militer dan UNMOGIP.

UNMOGIP dibentuk untuk memantau gwncatan senjata yang dilanggar India maupun Pakistan tetapi kelompok pengawas itu tidak melakukan penyelidikan kriminal.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement