REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Seorang gadis berusia 15 tahun, Hadiya Pendleton, yang tampil dalam perayaan pelantikan Barack Obama, tewas ditembak di sebuah taman Chicago, Amerika Serikat (AS). Taman tersebut berada sekitar satu mil dari rumah Obama.
Penembakan tersebut terjadi pada Selasa (29/1) sore. Hadiya ditembak pria bersenjata dari belakang saat dia mencoba melarikan diri. Saat itu, Hadiya tengah berbicara dengan teman-temannya.
Chicago mengalami Januari paling berdarah dalam satu dekade. Sekitar 500 pembunuhan terjadi untuk pertama kalinya sejak 2008.
Ayah Hadiya, Nathaniel Pendleton, mengatakan anaknya merupakan anak yang cerdas. "Dia sangat aktif, menari, pemandu sorak, seperti dia bisa mencapai apa saja, " kata dia seperti dikutip The Guardian, Kamis (31/1).
Sekretaris Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan presiden berupaya untuk menyelamatkan nyawa setiap anak di AS. "Kita memiliki kewajiban untuk mencoba menghilangkan kekerasan senjata, " ungkap dia.
Di Chicago, geng secara rutin dan tidak memandang bulu menembakkan senjata secara terbuka. Wali kota setempat, Rahm Emanuel, telah mendorong adanya undang-undang terkait senjata. Dia juga mendesak hukuman penjara yang lebih lama bagi para pelanggar.
Tragedi penembakan dengan korban mencapai 26 orang terjadi pada 14 Desember 2012 di SD Sandy Hook, Connecticut. Sekitar 20 korban tersebut merupakan anak-anak. Pelaku, Adam Lanza yang berusia 20 tahun juga menembak ibunya sendiri sebelum menembaki para siswa SD.