Kamis 31 Jan 2013 22:39 WIB

Presiden SBY Tiba di Liberia

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono melambaikan tangan saat bertolak menuju Monrovia, Liberia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (30/1).
Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono melambaikan tangan saat bertolak menuju Monrovia, Liberia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Nasihin Masha dari Liberia

MONROVIA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Monrovia, Liberia, Kamis (31/1). Presiden memulai kunjungan dua harinya di negara kecil di Afrika Barat tersebut.

Waktu di Liberia lebih lambat tujuh jam dibandingkan dengan di Indonesia. Negeri pesepakbola George Weah itu memiliki penduduk 3,786 juta jiwa. Negeri ini memiliki luas daratan 96.320 km persegi. Liberia merdeka dari Amerika Serikat pada 26 Juli 1847.

Negeri ini menjadi tempat pemulangan warga kulit hitam Amerika Serikat pada abad ke-19. Setelah melalui perang saudara selama 7 tahun, kini di Liberia terdapat 15 ribu pasukan PBB (UN Mission in Liberia).

Saat ini Liberira dipimpin Presiden Ellen Johnson Sirleaf. Presiden wanita ini memimpin sejak 2005. Liberia memiliki pendapatan perkapita 600 dolar AS.

Di hari pertama, Presiden SBY mengadakan pertemuan bilateral dengan Sirleaf di Kementerian Luar Negeri. Esok harinya, Jumat (1/2), SBY mengikuti pertemuan High Level Panel (HLP) of the Eminent Person on the Post-2015 Developing Agenda.

Lembaga yang dibentuk PBB ini dipimpin secara kolektif oleh Inggris (mewakili negara maju), Indonesia (negara berkembang), dan Liberia (negara terbelakang). Lembaga ini bertugas menyusun program pasca berakhirnya agenda Millenium Development Goals.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement