Jumat 01 Feb 2013 09:17 WIB

Pabrik Minyak Meksiko Meledak, 14 Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Petugas keamanan Pemex,perusahaan minyak milik negara, menghalau para jurnalis agar menjauh dari lokasi ledakan di Gedung Pemex di Mexico City, Kamis (31/1).  (AP/Eduardo Verdugo)
Petugas keamanan Pemex,perusahaan minyak milik negara, menghalau para jurnalis agar menjauh dari lokasi ledakan di Gedung Pemex di Mexico City, Kamis (31/1). (AP/Eduardo Verdugo)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebuah ledakan besar terjadi di perusahaan minyak milik negara, PEMEX di Mexico City,  Meksiko, Kamis (31/1) waktu setempat. Sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia dan 80 orang mengalami luka-luka.

 

Ledakan disebabkan oleh bagian mesin-mesin yang jatuh ke bagian paling bawah gedung yang ramai. Kemudian terjadi ledakan dan puing-puing beterbangan ke jalan. Sontak, para pekerja pun berlarian keluar gedung.

Menteri Tata Ruang, Miguel Angel Osorio Chong mengatakan di media televisi Meksiko bahwa ledakan menewaskan 14 orang dan 80 orang luka-luka. ''Belum diketahui penyebab pasti ledakan dan diprediksi jumlah korban meninggal masih akan bertambah,'' ujarnya.

Kepolisian setempat telah mengevakuasi gedung dan saat itu ledakan masih terjadi. Saksi kejadian, Cristian Obele mengatakan tempatnya berguncang kemudian tiba-tiba puing-puing berserakan dimana-mana,'' ujarnya yang dibantu temannya keluar dari gedung.

Petugas darurat membantu orang-orang keluar dari gedung sementara evakuasi gedung. PEMEX mengakui ada masalah pasokan listrik di tempat tersebut.

''Sudah pernah ada ledakan sebelumnya namun tidak diketahui penyebabnya, gedung pun sudah dievakuasi sebelumnya,'' ujar juru bicara PEMEX. Sementara, petugas darurat mengatakan kondisi menara PEMEX sangat membahayakan.

PEMEX dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami beberapa kali kecelakaan yang mematikan. Pada September 2013, dilaporkan 30 orang meninggal akibat ledakan di fasilitas gas alam PEMEX, Meksiko Utara.

 

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement