Jumat 01 Feb 2013 11:17 WIB

Serang Suriah, Israel diancam Iran

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Pesawat tempur militer Israel.
Foto: defenseindustrydaily.com
Pesawat tempur militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Deputi Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian mengatakan Israel akan mendapatkan konsekuensi berat setelah menyerang pusat penelitian militer Suriah. Israel sebelumnya melakukan serangan udara di dekat ibu kota Suriah, Damaskus.

Dia mengatakan serangan Israel itu menunjukkan kelompok asing telah mendukung militan Suriah. Israel memiliki tujuan yang sama untuk meruntuhkan Suriah. Lantaran hal itu, Hossein menyerukan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon untuk melakukan tindakan mencegah serangan Israel.

"Pihak-pihak yang bertindak keras terhadap Suriah harus menerima tindakan serius dan menempatkan keamanan regional di atas prioritas, " ungkapnya seperti dikutip PressTV, Jumat (1/2).

Menteri Luar Negeri Iran juga menyarankan wakil pejabat Israel untuk tidak meluncurkan sistem rudal ke wilayah Suriah. Mereka menekankan sistem itu tidak efektif yang terbukti dalam delapan hari agresi Israel ke Jalur Gaza pada November 2012.

Tentara Suriah menyatakan pada Rabu lalu, dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuat pusat penelitian ilmiah di Jamraya. Lokasi itu terletak 25 kilometer barat laut Ibukota Damaskus.

Suriah telah mengalami kekerasan internal sejak Maret 2011. PBB mencatat 60 ribu orang tewas. Pemerintah Suriah mengklaim konfliik internal didesain pihak luar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement