REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL---Korea Utara menyamarkan pintu masuk terowongan di lokasi uji nuklirnya dalam upaya menghindari pemantauan satelit menjelang peledakan senjata pemusnah massal itu, kata sebuah laporan pada Jumat.
Lokasi atau kawasan Punggye-ri menjadi perhatian utama intelijen Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang sejak Korea utara melakukan uji coba roket beberapa pekan yang lalu.
"Hasil analisis nenunjukkan jaring kamuflase seperti atap yang ditempatkan di pintu masuk terowongan," kata satu sumber senior pemerintahan Korea Selatan.
"Di lokasi tersebut nampak dimanfaatkan sebagai persiapan uji coba nuklir dan memasuki tahap penyelesaian," kata sumber tersebut.
Korut mengancam akan melakukan uji coba nuklir ketiganya sebagai bentuk tanggapan atas sanksi PBB kepada Pyongyang karena peluncuran roket jarak jauh pada Desember 2012.
Korea Utara mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu sebagai misi ilmiah peluncuran satelit ke orbit, tapi sebagian besar masyarakat dunia menganggapnya sebagai uji coba peluru kendali.
Sumber senior itu mengatakan bahwa penyamaran tersebut ditujukan untuk membingungkan pengamat dari luar.
"Itu seperti taktik penggangguan yang diterapkan Korut dalam peluncuran roketnya," kata dia.
Badan intelijen Korsel merasa kecolongan atas peluncuran roket oleh Korut pada Desember terlebih negara komunis itu melakukan kamuflase situs peluncuran.
Sumber diplomatik dan militer Korsel menduga peluncuran itu telah ditunda untuk waktu yang lama sementara lainnya beranggapan roket telah dipindahkan dari landasannya.