Jumat 01 Feb 2013 23:40 WIB

Sebuah Bom Meledak di Kedubes AS di Turki

Bom rakitan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bom rakitan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah ledakan di pintu masuk Kedutaan Besar Amerika Serikat di ibu kota Turki, Ankara, telah membunuh setidaknya satu orang dan melukai beberapa lainnya pada Jumat.

Media negara di Turki, mengutip beberapa saksi, mengatakan bahwa serangan itu adalah bom bunuh diri.

Saksi mata dari Reuters melihat seorang yang terluka dibawa oleh ambulan sementara pihak kepolisian memberi batas-batas pada area setelah terjadinya ledakan yang menimbulkan asap dan puing di jalanan itu.

Beberapa laporan mengatakan bahwa dua petugas keamanan terbunuh oleh ledakan. Sementara ini pihak kepolisian sampai saat ini belum memberi keterangan.

Tayangan di televisi menunjukkan sebuah pintu meledak dan dinding di sekitarnya roboh berserakan. Meskipun demikian, tidak terdapat kerusakan parah pada gedung kedutaan.

"Ledakannya sangat besar. Saat itu saya sedang duduk di toko. Saya melihat sesuatu yang mirip dengan bagian tubuh tergeletak di tanah," kata seorang agen perjalanan Kamiyar Barnos yang kaca jendela tokonya hancur.

Toko Kamiyar terletak sekitar 100 meter dari ledakan. Pada masa lalu, hampir semua kelompok militan di Turki, baik radikal Islam, radikal kiri, radikal kanan, maupun militan separatis Kurdi pernah melakukan serangan serupa.

Ancaman keamanan domestik di Turki saat ini berasal dari Partai Pekerja Kurdistan (Kurdistan Workers Party-PKK), yang disebut sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan Turki.

Namun, sebagian besar target serangan PKK adalah dari domestik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement