REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Seorang pengebom bunuh diri menargetkan masjid Syiah di Pakistan baratlaut, Jumat (1/2). Akibatnya, 19 orang tewas dan mencederai puluhan lagi ketika jamaah selesai shalat Jumat, kata pejabat.
Pengebom meledakkan alat peledak di sepeda motor di jalan sempit masjid penuh jamaah Syiah dan Sunni di kota Hangu, Pakistan.
"Itu adalah serangan bunuh diri yang ditargetkan pada warga Syiah tetapi juga Sunni menjadi korban karena masjid mereka dan beberapa toko juga sangat dekat dengan lokasi itu," kata komandan polisi distrik itu Mian Muhmmad Saeed kepada AFP.
"Kami melihat kepala dari pengebom itu, yang datang ke lokasi itu menggunakan sepeda motor," katanya, menyebut jumlah korban setidaknya 19 orang tewas dan 33 lainnya cedera.
Polisi mengatakan bom itu meledak ketika para jamaah Syiah meninggalkan masjid setelah shalat dan warga Sunni sedang memasuki masjid mereka itu untuk mendengar khotbah utama mingguan. Tidak ada segera yang mengeklaim bertanggung jawab.
Hangu telah lama menjadi tempat rawan aksi kekerasan terhadap minoritas Syiah, yang merupakan sekitar 20 persen dari 180 juta jiwa penduduk Pakistan. Tempat itu dekat dengan daerah suku semi-otonomi di perbatasan Afghanistan di mana Taliban dan kelompok garis keras yang punya hubungan dengan Alqaidah memiliki sejumlah pangkalan.
Pada 10 Januari, satu serangan bunuh diri kembar menewaskan 92 warga Syiah dari masyarakat etnik Hazara di kota Quetta di barat daya, serangan tunggal paling banyak menelan korban jiwa bagi warga Syiah di Pakistan. Kelompok Sunni paling ekstrim Lashkar-e-Jhangvi, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kelompok itu yang punya hubungan dengan Alqaidah dan Taliban Pakistan, melakukan pemberontakan terhadap pemerintah sejak tahun 2007. Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) mengatakan pihaknya mencatat satu peningkatan tajam dalam pembunuhan terhadap minoritas agama di Pakistan tahun 2012, yang disebutnya tahun paling berdarah dalam catatan Syiah, dengan lebih dari 400 orang tewas akibat serangan-serangan yang ditargetkan.