REPUBLIKA.CO.ID, Inisiatif Eropa menegaskan PBB harus bersikap tegas menghentikan proyek pemukiman Israel di wilayah Palestina, namun sikap ini menjadi mandul jika tidak melakukan tekanan nyata para pemerintah Israel.
Menurut Amin Abu Rashid, Sekjen Inisiatif Eropa dalam keterangan persnya, bahwa laporan yang dirilis komite internasional PBB terkait pemukiman “Israel” di wilayah Palestina mencatat banyak pemukiman ilegal yang dibangun Israel, namun tidak banyak berguna selagi tidak ada tekanan nyata untuk menyelamatkan hukum internasional dalam masalah ini. Terutama ditengah meningkatnya proyek pemukiman dalam decade terakhir ini, sebagai upaya Israel menguasai kawasan.
Laporan komite PBB menyerukan pemerintah Israel untuk menghentikan semua proyek pemukiman tanpa syarat, sesuai pasal 49 konvensi keempat Jenewa, namun Abu Rashid menyebutkan pentingnya membuat sikap tegas dengan menghapus pemukiman dan mengembalikan lahan-lahan yang disita kepada pemiliknya warga Palestina.
Abu menegaskan urgensi tindakan Uni Eropa menggunakan kapasitasnya menekan Israel untuk menghapus pemukiman. Disebutkan bahwa Israel terus membangun dan memperluas pemukiman dengan mengorbankan lahan-lahan milik Palestina, di samping mengisolasi dan melakukan proyek yahudisasi terhadap al-Quds, sebagai pelanggaran terhadap konvensi dan norma internasional.
Abu Rashid mendesak PBB dan dewan keamanannya untuk membuat kebijakan mengakhiri pelanggaran hukum yang dilakukan zionis dalam rangka menerapkan putusan pengadilan internasional di Den Haag yang menyebutkan krisis ini mengancam keamanan dan perdamaian Timur Tengah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
