REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang hakim Inggris hari Jumat (1/2) memerintahkan ekstradisi Antonio Troitino Arranz, seorang anggota kelompok separatis bersenjata Basque ETA yang dihukum karena 22 pembunuhan, ke Spanyol.
Hakim Michael Snow mengatakan, ia puas surat perintah penangkapan Eropa terhadap dirinya sesuai dengan ketentuan hak asasi manusia. Warga Spanyol yang berusia 55 tahun itu ditangkap di London tahun lalu. "Saya memerintahkan penyerahannya ke Spanyol," katanya di sidang di Westminster Magistrates Court di London, seperti dilansir AFP.
Pengacara pembela Troitino mengatakan, mereka akan mengajukan banding atas putusan ekstradisi itu. Mereka memiliki waktu tujuh hari untuk permohonan banding. Pada 1980-an, Troitino adalah anggota satuan ETA Madrid, yang melancarkan sejumlah serangan paling mematikan dari kelompok separatis tersebut.
Menurut jaksa Spanyol, ia melakukan salah satu pengeboman paling keji kelompok itu, serangan bom mobil terhadap satu bis polisi di Madrid pada Juli 1986 yang menewaskan 12 aparat dan mencederai lebih dari 50 orang. Troitino, yang juga dikenal sebagai Antxon, ditangkap pada 1987 dan dijatuhi hukuman lebih dari 2.700 tahun karena 22 pembunuhan, meski hukuman penjara maksimum di Spanyol hanya 30 tahun.
Proses hukum yang masih berlangsung pada April 2011 membebaskan terpidana tersebut, namun sebelum proses itu selesai, warga Spanyol itu melarikan diri. Ia kabur ke London, di mana ia ditangkap pada 29 Juni tahun lalu.
Jaksa Spayol ingin ia menjalani sisa dari masa hukuman 30 tahun, yang diperkirakan masih sekitar enam tahun. ETA, yang didaftar sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa, dituduh bertanggung jawab atas kematian lebih dari 800 orang selama empat dasa warsa perjuangan bersenjata mereka untuk mendirikan sebuah negara merdeka Basque di wilayah Spanyol utara dan Prancis selatan.