Senin 04 Feb 2013 11:16 WIB

Israel Diduga Ingin Bangun Pangkalan di Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Israel. Ilustrasi
Foto: Antara
Bendera Israel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Militer Israel diduga berencana membuat pangkalan yang menjadi area penyangga atau buffer zone di dalam wilayah Suriah. Nantinya, pangkalan itu untuk menangkis serangan dari para militan.

"Ada rencana dalam perintah militer Israel setelah Bashar Assad tidak menjadi Presiden Suriah. Mereka khawatir ada teror yang bisa menjangkau di luar perbatasan, " ujar seorang sumber militer Israel seperti dikutip PressTV, Senin (4/2).

Sumber itu mengatakan mereka ingin membuat semacam wilayah penyangga sehingga mampu melihat kemungkinan serangan. Wilayah itu akan mencapai 16 kilometer di Dataran Tinggi Golan. Dua brigade infanteri Israel dan batalion tank akan ditempatkan di pos-pos yang berbasis di sejumlah wilayah Suriah.

Sebelumnya pada Ahad (3/2) kemarin, Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan Israel mencoba menggoncang Suriah dengan serangan yang baru-baru ini menggempur Damaskus. Dia menilai serangan udara itu menunjukkan Israel bekerjasama dengan pihak asing untuk menyerang Suriah.

Pernyataan yang dikeluarkan Angkatan Darat Suriah, Rabu pekan lalu, jet tempur Israel melakukan serangan langsung di pusat penelitian di Jamraya pada dini hari. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai lima orang lainnya.

Suriah telah menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan kecaman pada serangan Israel. Menurut mereka, Israel telah melanggar kedaulatan negara dan piagam PBB. Sementara itu, Suriah mengalami konflik internal sejak Maret 2011 yang menyebabkan ribuan orang tewas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement