REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Zionis Israel mengaku telah melakukan serangan militer ke Suriah. Menteri Peperangan Rezim Zionis Israel, Ehud Barak dalam Konferensi Keamanan Munich secara tersirat membenarkan adanya serangan jet tempur ke Suriah.
Barak menyatakan serangan itu ditujukan untuk mencegah relokasi sistem militer canggih Suriah ke Lebanon.
Laman Irib mengutip FNA dan Koran Yediot Aharonot melaporkan, Barak secara tersirat hari ini membenarkan serangan pesawat tempur Tel Aviv ke Suriah.
"Saya tidak dapat menambahkan apapun terkait peristiwa beberapa hari lalu di Suriah yang Anda baca dari berbagai media. Saya secara transparan dan seperti yang sebelumnya saya katakan, kami berpendapat bahwa harus dicegah proses relokasi sistem militer canggih dari Suriah ke Lebanon, '' ujarnya seperti dikutip laman Irib dari sebuah surat kabar Israel.
Jet-jet tempur Israel Rabu pekan lalu melanggar zona udara Suriah dan menyerang sebuah pusat riset militer. Agresi ini menewaskan serta menciderai tujuh orang. Media Zionis mengutip sumber-sumber militer mengklaim, serangan ini ditujukan untuk menghancurkan kiriman militer Suriah ke Lebanon.
Ehud Barak kembali mengklaim Bashar al-Assad, Presiden Suriah dalam waktu dekat akan lengser dan ini bakal menjadi pukulan telak bagi Republik Islam Iran.