REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Puluhan ribu pelayat berbondong-bondong ke lokasi kremasi mendiang mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk di sebelah Istana Kerajaan di Phnom Penh Senin (4/2) pagi.
Mereka untuk memberikan penghormatan terakhir mereka menjelang upacara kremasi yang akan digelar Senin malam. Menurut jadwal, seperti dilaporkan Xinhua, istri Sihanouk Ibu Ratu Norodom Monineath dan putranya Raja Norodom Sihamoni akan menyalakan api pemakaman di tempat kremasi pada pukul 18.00 waktu setempat.
Sejumlah pemimpin asing telah tiba di Kamboja untuk menghadiri upacara. Di antaranya adalah Jia Qinglin, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina, Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay C, dan Pangeran Akishino dari Jepang.
Sihanouk meninggal secara alami dan damai pada usia 90 tahun di ibu kota Cina Beijing pada 15 Oktober tahun lalu.
Mendiang raja menderita berbagai bentuk kanker, diabetes dan hipertensi dan telah dirawat oleh dokter China di Beijing selama bertahun-tahun sebelum kematiannya.
Lahir pada 31 Oktober 1922, Sihanouk memerintah Kamboja pada periode 1941-1955 dan lagi dari tahun 1993 sampai dia secara sukarela mengundurkan diri pada 7 Oktober 2004 untuk mendukung putranya, Norodom Sihamoni raja saat ini.