REPUBLIKA.CO.ID, ALABAMA -- Insiden penculikan bocah berusia lima tahun di Alabama, Amerika Serikat (AS), berakhir dengan tewasnya penculik. Polisi menggerebek bunker dan menyelamatkan bocah yang telah disekap selama enam hari.
Agen FBI, Steve Richarson, mengatakan agen memutuskan penggerebekan setelah negosiasi dengan penculik, Jimmy Lee Dykes (65 tahun) memburuk. Dykes menempatkan bocah itu, Ethan, di tempat perlindungan badai sejak Selasa pekan lalu. Dykes menculik Ethan dari bus sekolah dan menembak mati sang sopir.
Daryle Hendry yang tinggal sekitar 400 meter dari bunker mengatakan ia mendengar ledakan diikuti tembakan pada Senin sore. Richardson mengatakan negosiasi memburuk selama 24 jam terakhir. Penculik terlihat memegang pistol.
"Kami tentu prihatin pada keselamatan anak itu," ungkapnya dikutip BBC, Selasa (5/2).
Seorang pejabat mengatakan granat cahaya diledakkan sebagai bagian dari upaya pembebasan. Tidak jelas bagaimana Dykes tewas. Namun, bocah itu dinyatakan tidak terluka, tapi dibawa ke rumah sakit untuk bertemu dengan keluarganya.
"Saya mengunjungi Ethan. Dia baik-baik saja, tertawa, bercanda, bermain, dan makan, seperti kelakuan yang anda harapkan dari bocah normal usia lima tahun," kata agen FBI itu.
Senator negara bagian Alabama, Harri Anne, mengatakan informasi dari anggota keluarga, Ethan dalam kondisi baik. "Dia tidak terluka dan itu menjadi reuni yang membahagiakan," katanya.