Rabu 06 Feb 2013 09:11 WIB

Ahmadinejad Kecam Penahanan Mantan Jaksa Iran

Mahmoud Ahmadinejad
Foto: Reuters/Brendan McDermid
Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Selasa (5/2), mengecam pihak pengadilan atas penahanan sekutunya dan mantan jaksa Teheran, Saeed Mortazavi, di tengah-tengah pergolakan politik antara lembaga-lembaga negara.

Mortazavi ditangkap, Senin (4/2), dan dipindahkan ke penjara Evin, tempat banyak tahanan politik dan wartawan mendekam selama beberapa tahun atas perintah-perintahnya, kata laporan-laporan media. Kantor kejaksaan Teheran tidak memberikan alasan bagi penahanan itu.

Berbicara dengan wartawan sebelum bertolak ke Mesir Selasa (5/2), Ahmadinejad menyebut penahanan itu sebagai satu tindakan yang sangat bodoh dan mengatakan ia akan mengikuti perkembangan nasib Mortazavi setelah pulang dari lawatan tiga harinya ke Mesir, kata kantor berita IRNA, seperti dilansir AFP.

Mortazavi diberhentikan Agustus 2010 bersama dengan dua hakim lainnya setelah tewasnya di penjara tiga pemerontes anti-pemerintah setelah pemilihan presiden 2009 di mana Ahmadinejad terpilih kembali. Penyelidikan parlemen menemukan bukti ia bertanggung jawab atas pengiriman para pemrotes ke Kahrizak, satu pusat penahanan selatan Teheran, dan menuntut ia dihukum. Kasus itu masih dalam penyelidikan.

Mortazavi berada pada pusat perhatian dari satu sidang parlemen Ahad ketika terjadi pertikaian antara pemerintah Iran dan parlemen menyebar ke Ahmadinejad yang menuduh ketua parlemen Ali Larijani dan keluarganya nepotisme dan korupsi.

Larijani dan empat saudara kandungnya yang memegang kedudukan-kedudukan penting di pemerintah merupakan salah satu dari keluarga politik paling berpengaruh Iran. Ayatollah Sadeq Larijani memimpin pengadilan.

Ahmadinejad sebelumnya memutar satu rekaman video di mana satu suara mengatakan salah seorang dari saudara-saudara Larijani Fazel dituduh melakukan usaha-usaha untuk menyogok Mortazavi dengan meminta mendukung dengan imbalan dukungan politik bagi parlemen dan pengdilan.

Pada Selasa Ahmadinejad mengulangi kembali kecaman lisannya. "Pengadilan bukan satu organisasi khusus untuk satu keluarga," katanya mengacu pada keluarga Larijani.

Fazel Larijani, mantan diplomat yang kini memimpin cabang dari Univesitas Islam Azad, membantah tuduhan-tuduhan itu. Ia mengatakan akan mengajukan gugatan terhadap Ahmadinejad, kata laporan-laporan media.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement