Rabu 06 Feb 2013 15:16 WIB

Obama Kunjungi Israel Bulan Depan

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Barack Obama
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berencana mengunjungi Israel pada Maret 2013. Ini merupakan kunjungan ke luar negeri yang pertama sejak dia menjabat presiden putaran dua.

Kunjungan Obama tersebut diarahkan untuk meningkatkan kerjasama dengan Israel, bukan mengenai pembicaraan perdamaian dengan Palestina.

"Awal masa jabatan kedua presiden dan pembentukan baru Israel, menawarkan kesempatan untuk memperdalam dan mempererat hubungan antara AS dan Israel, " ungkap juru bicara Gedung Putih, Jay Carney seperti dikutip PressTV, Rabu (6/2).

Dalam kunjungan itu, Obama juga akan membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama termasuk Iran dan Suriah. Selain itu, Obama dijadwalkan mengunjungi Yordania dan Tepi Barat.

Meski Gedung Putih tidak menguraikan tanggal keberangkatan, namun media Israel melaporkan Presiden Amerika akan tiba di Tel Aviv pada 20 Maret mendatang.

Pengumuman rencana kunjungan itu datang meski banyak laporan tentang konflik antara Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sebelumnya, Netanyahu secara terbuka mendukung calon presiden dari partai Republik Mitt Romney dalam pemilihan presiden putaran dua.

Obama mengunjungi Israel sebagai kandidat Presiden selama kampanye putaran pertama pada 2008. Namun, dia menolak berkunjung ke sana lagi selama masa jabatan pertamanya.

Obama tidak mengunjungi Israel pada Juni 2009 saat berkunjung ke Timur Tengah. Dia meminta awal baru dengan dunia Islam dalam pidatonya di Kairo. Dia juga menyatakan Amerika Serikat tidak menerima legitimasi pemukiman Israel.

Meski demikian, kata-katanya itu tidak ditepati. Obama memperluas kerjasama militer AS-Israel dengan paket bantuan ke Tel Aviv. Bantuan itu dikirimkan ditengah serangan militer Israel ke wilayah Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement