Rabu 06 Feb 2013 17:01 WIB

Lima Tewas Akibat Tsunami di Kepulauan Solomon

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Kepulauan Solomon
Kepulauan Solomon

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOMON -- Permukiman penduduk di Kepulauan Solomon dilaporkan rusak setelah tsunami menghantam kepulauan tersebut. Lima orang dilaporkan tewas dalam musibah itu.

Gempa bumi sebelumnya terjadi dengan kekuatan delapan pada skala Richter, pukul 01.12 GMT di dekat Kepulauan Santa Cruz. Gelombang tsunami dengan tinggi 0,9 meter menghantam Lata di timur Santa Cruz. Bahkan hingga menyapu bandara setempat.

Peringatan tsunami dikeluarkan untuk sejumlah negara di Pasifik. Namun, dibatalkan dua jam kemudian. Lata merupakan kota utama Santa Cruz, yang juga dikenal dengan nama Nendo.

Ini merupakan pulau terbesar di Kepulauan Santa Cruz, bagian dari negara kepulauan Solomon. Kerusakan terparah dilaporkan berada di garis pantai barat Santa Cruz. Tinggi gelombang tsunami mencapai 1,5 meter. 

BBC melaporkan, petugas medis di Rumah Sakit Lata mengatakan lima orang tewas. Yaitu, empat orang lansia dan satu anak laki-laki. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah. 

Juru Bicara Perdana Menteri Solomon, Robert Iroga, mengatakan gelombang di barat Lata menyapu hingga 500 meter di daratan. Tiga desa dilaporkan rusak. Banyak rumah semipermanen rata dengan tanah. 

Juru bicara pemerintah, George Herming, mengatakan 60-70 rumah rusak di empat desa Kepulauan Santa Cruz. 

"Saat ini, otoritas tengah mencoba mendata korban dan kerusakan," katanya. Komunikasi dengan kepulauan tersebut cukup sulit karena terpencil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement