Kamis 07 Feb 2013 13:38 WIB

Pengakuan Istri Tawanan Palestina Soal Penyelundupan Sperma

Rep: Indah Wulandari/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tahanan Palestina
Tahanan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Kesadaran atas fitrahnya sebagai kaum hawa menimbulkan keberanian untuk menyelundupkan sperma sang suami. Situs berita AFP menguak pengakuan seorang istri tawanan Palestina di penjara Israel. 

Dia menjelaskan, cara menyembunyikan sperma  sang suami lewat botol yang diselipkan di dalam kain seorang pengunjung penjara. Agar awet, sampel itu segera diantarkan ke klinik terdekat untuk dimasukkan lemari pendingin. Dilanjutkan dengan distribusi menuju klinik inseminasi yang  ditempuh sekitar empat jam.

Perempuan  yang tak bersedia disebutkan identitasnya ini berani menempuh resiko tadi karena khawatir suaminya bakal dieksekusi dalam waktu dekat.

Osama al-Silawi (55 tahun). Belahan jiwanya itu dipenjarakan di kota Jenin, Tepi Barat sejak 22 tahun lalu. Al-Silawi ditahan lantaran terlibat pembunuhan seorang warga Israel dan tiga orang Palestina yang dituding membantu tentara Israel.

Dari sisi medis,  Dr. Jennifer Kulp Makarov dari Maimonides Medical Center, New York mengungkapkan, pembuahan dengan sperma yang diawetkan mungkin saja terjadi. Pasalnya, di setiap sampel diperkirakan ada sekitar 40 juta sperma. Sedangkan proses inseminasi hanya membutuhkan beberapa sperma sehat.

“Jadi pembuahan itu bisa saja terjadi karena setelah beberapa jam masih ada beberapa sperma sehat,”terang  Kulp Makarov .

Pengacara tahanan Palestina Mahmoud Hassan malah meragukan proses distribusi sperma bisa sedemikian mulus. Lantaran prosedur mengunjungi seorang tawanan saja dipersulit Israel. Namun, dia menilik celah kemungkinannya di saat kunjungan keluarga.

Meski tahanan dengan pembesuknya dipisahkan pembatas kaca, anak-anak kecil diizinkan memeluk ayah mereka. Potensi penyelundupan barang terbetik disana.

“Selama ini kita bisa berseru dengan tahanan lewat telepon. Tapi yang terkini, sperma pun bisa dikeluarkan dari penjara,”canda Hassan.

Pihak penjara merespons aksi penyelundupan tersebut. “Kita mempersempit celah para tahanan dalam sistem keamanan ganda. Bahkan untuk membuang sisa sampahnya pun kita pantau,” ujar juru bicara penjara Sivan Weizman.

sumber : Associated Press
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement