Jumat 08 Feb 2013 18:13 WIB

Kawin Lagi, Pria Ini Dipukuli Dua Mantan Istri dengan Batu Bata

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pria korban KDRT/ilustrasi
Foto: Mail Online
Pria korban KDRT/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PUNJAB --  Seorang pria Pakistan diduga menculik dan memaksa seorang perempuan untuk menikahinya. Kesal dengan ulahnya, dua mantan istri pria yang dipanggil Adnan itu pun dipukuli dua mantan istrinya dengan batu bata.

Pemukulan itu terjadi di Gujranwala, Provinsi Punjab, Pakistan. Al-Arabiya menulis, Adnan dipukuli oleh kedua mantan istri yang masih bersaudara.

Masalah ini bermula dari laporan ayah perempuan yang dinikahi Adnan, Muhammad Riaz. Menurut Hakim Mansoor Ahmed Khan, Riaz menuduh Adnan menculik putri bungsunya, Anum, dan secara paksa menikahinya.

Namun, hakim mengatakan pernyataan Anum bertentangan dengan ayahnya. Perempuan itu mengatakan, dia telah menikah dengan Adnan karena keinginannya sendiri. 

Riaz dan dua putrinya yang juga sempat menjadi istri Adnan mencokok Anum dari luar sidang. Hal itu dlilakukan setelah pengadilan tidak mengabulkan permintaan mereka. Di luar sidang, mereka menyerang Adnan dengan batu bata. 

Adnan berhasil lolos dari serangan tersebut dengan bantuan polisi dan kerabatnya. Dalam sidang sebelumnya, Adnan mengatakan dia menikah dengan kakak tertua Anum, Tabassum enam tahun lalu.

Akan tetapi, Adnan mengaku mereka telah bercerai. Dia mengatakan mereka berpisah setelah ayah Tabassum menempati rumahnya.

Untuk menyelesaikan sengketa keluarga, Riaz menawarkan putri keduanya, Tehmina untuk dinikahi. Adnan pun menerima. Adnan mengatakan tiga tahun kemudian Riaz menuntut 1.500 dolar AS atau menceraikan Tehmina.

Menurutnya, Riaz mengancam akan melaporkan ke polisi. Lantaran tidak mampu membayar, Adnan menceraikan putri kedua.

Riaz membantah klaim Adnan. Riaz mengatakan, Adnan menceraikan putrinya karena dia tidak bisa membayar mas kawin yang cukup.

Beberapa waktu setelahnya, Adnan suka pada Anum.  Setelah mengetahui Adnan menikah dengan Anum, Riaz melaporkan kasus penculikan ke kantor polisi pada Januari 2013. Namun, Anum mendukung suaminya bahwa Adnan tidak menculiknya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement