REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Sabtu (9/2) mengatakan dia ingin 2013 menjadi Tahun Thailand, di mana perekonomian negara berkembang dan keyakinan akan dikembalikan.
Perdana Menteri Yingluck menyatakan keinginannya itu dalam program televisi mingguan, Pemerintah PM Yingluck Bertemu Rakyat pada kesempatan Tahun Baru Cina. Yingluck, dalam laporan Xinhua, mengatakan dia berharap bagi kesehatan dan kemakmuran bagi rakyat Thailand.
Dia mengatakan, setelah banjir nasional 2011, negara telah meningkat dalam beberapa aspek, termasuk ekonomi, dan kepercayaan diri telah dipulihkan di kalangan masyarakat dunia.
Perekonomian tumbuh dengan baik karena daya beli rakyat Thailand meningkat dan masuknya investasi asing yang dapat dilihat dari permintaan mereka untuk promosi investasi dari Badan Penanaman Modal (BoI), naik 23,5 menjadi 47 miliar dolar AS, kata Yingluck.
Perdana Menteri mengatakan, untuk membantu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerintah akan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dsebesar 74 miliar dolar AS.
Proyek-proyek itu akan merangsang daya beli domestik dan mempersiapkan negara untuk memasuki Masyarakat Ekonomi Perhimpungan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (AEC) yang akan mulai berlaku pada tahun 2015. Namun demikian Yingluck menambahkan bahwa pemerintah harus memperjelas investasi-investasinya dalam mega-proyek-mega proyek itu kepada publik.