Senin 11 Feb 2013 18:27 WIB

Ahmadinejad: Musuh Tidak Akan Berhasil Hentikan Iran

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Ahmadinejad
Foto: Bebeto Matthews/AP
Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menegaskan bahwa Iran tidak akan bernegosiasi mengenai program nuklirnya di bawah tekanan dan kekerasan.

Pernyataan itu diucapkan Ahmadinejad saat pidato di tengah kerumunan yang menandai ulang tahun ke-34 revolusi Islam Iran di Teheran Azadi (Kebebasan) Square. Ahmadinejad menyatakan, negara-negara tidak dapat menunjukkan pistol (kekerasan) kepada bangsa Iran dan berharap dapat bernegosiasi.

‘‘Bangsa Iran yang besar tahu jalan mana yang diambil. Musuh berusaha semaksimal mungkin untuk menekan bangsa Iran untuk menghentikan perkembangan Iran, tetapi mereka tidak akan berhasil,’’ ujar Ahmadinejad, Ahad (11/2).

Dalam pidato yang disiarkan televisi negara itu, Ahmadinejad menyatakan, jika negara-negara berhenti melakukan kekerasan dengan senjata kepada bangsa Iran, dia bersedia untuk bernegosiasi. Ahmadinejad diyakini merespon pernyataan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang pernah mengatakan AS siap berbicara langsung jika Iran serius bernegosiasi, Sabtu (2/2).

Pernyataan Ahmadinejad senada dengan pernyataan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei yang menolak ajakan AS untuk negosiasi langsung, Kamis (7/2).

AS dan beberapa sekutunya mencurigai Iran mencoba untuk mengembangkan kemampuan senjata atom dengan kedok program energi nuklir sipil. Tapi Iran membantah tuduhan itu.

Banyak ahli percaya bahwa setiap kesepakatan nuklir membutuhkan pencairan hubungan AS-Iran dan pembicaraan langsung. Ini untuk menangani rasa saling curiga dan permusuhan telah lama terjadi atau sejak Revolusi Islam tahun 1979 serta krisis penyanderaan di kedutaan besar AS di Teheran.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement