REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN — Paus Benedict XVI, mengumumkan rencana pengunduran dirinya sebagai pemimpin Katolik pada 28 Februari 2013. Berdasarkan penjelasan resmi Radio Vatikan, Senin (11/2), Paus menyatakan, pengunduran itu merupakan bentuk keputusan penting bagi kehidupan Santo Petrus.
Menurut Paus, perkembangan dunia menuntutnya untuk mengundurkan diri. Dia menjelaskan, era sekarang, banyak orang tunduk pada perubahan yang cepat begitu cepat. Dalam penyebaran ajaran Injil, kata dia, diperlukan kekuatan pikiran dan tubuh yang kuat.
“Dalam beberapa bulan terakhir, keadaan dalam diri saya telah memburuk dan saya mengakui ketidakmampuan untuk terus memberikan pelayanan yang dipercayakan kepada saya,” ujar Paus.
Karena alasan itu, pihaknya menyadari lebih baik meninggalkan pelayanan Uskup Roma. Pihaknya menyerahkan kepada Tahta Saint Peter yang kosong untuk diisi oleh orang yang memiliki kompetensi itu dalam pemilihan Sri Paus yang baru. Mundurnya Paus kelahiran Jerman itu merupakan yang keempat kali dalam sejarah Vatikan. Kasus pengunduran terakhir terjadi pada 1415.
Paus diangkat pada 2005 menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang meninggal dunia. Dia adalah Paus tertua yang dilantik sepanjang 275 tahun terakhir sejak Paus Klemens XII, yang terpilih pada tahun 1730 pada umur tiga bulan lebih tua dari Ratzinger.