REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN — Pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai pelayan Tahta Suci Vatikan menggegerkan dunia.
Pria yang 16 April mendatang bakal berusia 86 tahun itu ternyata pernah mendoakan korban banjir Jakarta pada bulan lalu.
Dikutip laman Theaustralian, Paus yang berbicara dalam audiensi umum mingguan di depan dua ribu jemaat di Vatikan, dia mengikuti secara seksama berita tentang banjir yang melanda Ibu Kota Indonesia itu.
“Saya ingin mengungkapkan kedekatan saya dengan warga yang ditimpa bencana alam ini, dan menyampaikan dukungan moril melalui doa-doa saya, dan mendorong rasa solidaritas, sehingga tidak ada seorang pun tanpa bantuan yang dibutuhkan,” ucap Paus.
Dalam banjir itu, sekitar 20 orang dinyatakan tewas, dan belasan ribu orang mengungsi di 90 titik pengungsian lantaran rumahnya yang berada di sepanjang bantaran sungai Ciliwung terendam banjir.
Paus terlahir dengan nama Joseph Alois Ratzinger, dan terpilih sebagai Paus Gereja Katolik Roma pada 19 April 2005. Ia adalah Uskup Roma, pemimpin Negara Kota Vatikan dan Gereja Katolik Roma termasuk Gereja Katolik Timur dalam komuni dengan Tahta Suci. Ia dilantik sebagai Paus secara resmi saat Misa Pelantikan Paus pada 24 April 2005.
Pada usia 78 tahun, dia adalah Paus tertua yang dilantik dalam 275 tahun terakhir sejak Paus Klemens XII, yang terpilih pada 1730 di usia tiga bulan lebih tua dari Ratzinger.
Benediktus XVI merupakan Paus berdarah Jerman pertama sejak Paus Adrianus VI (1522-1523) yang dilahirkan di wilayah bagian Jerman kuno yang sekarang menjadi bagian dari negara Belanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika