Senin 11 Feb 2013 19:42 WIB

Polisi Ringkus Pemerkosa Enam Turis di Meskiko

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Korban perkosaan (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Korban perkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ACAPULCO -- Pagi tadi, Senin (11/2) pihak berwenang Acapulco, Meksiko menahan enam pria yang diduga kuat bertanggung jawab atas perkosaan yang terjadi pekan lalu.

Dalam peristiwa tersebut, enam perempuan Spanyol jadi korban. Saat itu, pria tidak dikenal memaksa masuk ke dalam apartemen dimana para turis menginap. Keenam korban diikat dengan bikini dan kabel telepon.

Para korban juga dianiaya selama tiga jam. Sedangkan teman pria para korban juga diikat sehingga tidak kuasa menolong. Salah satu perempuan selamat karena berkebangsaan Meksiko.

Keenamnya diduga mengonsumsi minuman beralkohol sebelum melakukan penyerangan. Usai menganiaya, para pelaku kabur dengan membawa uang tunai dan kartu kredit.

Seperti dilansir Associated Press, para pelaku sudah dibawa ke Mexico City. Namun, sejumlah kerabat mereka mencoba menghalangi petugas di bandara. Sekitar 40 orang melakukan unjuk rasa. Mereka berpendapat polisi telah salah tuduh dan menjadi kambing hitam.

Pihak berwenang mengonfirmasi dua dari pelaku juga diduga melakukan pemerkosaan sebelumnya. Wali Kota Acapulco dan sejumlah pejabat negara menyatakan kekhawatirannya insiden itu dapat mempengaruhi reputasi Acapulco sebagai kota wisata.

"Tentu saja hal ini membuat kami khawatir. Kami tidak ingin hal semacam ini terjadi di Acapulco atau dimanapun. Kami tahu ini akan berdampak pada pariwisata," ujar Wali Kota Luis Walton, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (11/2).

Sejak penyerangan itu, para korban perempuan yang berusia antara 30-32 tahun itu menjalani konseling. Para pelaku kini diinterogasi di Kantor Jaksa Penuntut Umum Meksiko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement