Senin 11 Feb 2013 23:50 WIB

Jelang Pemilu, Parpol Suu Kyi Muktamar Pertama Kali

Aung San Suu Kyi
Foto: Khin Maung Win/AP
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi pada Senin (11/2) menyatakan akan mengadakan untuk pertama kali muktamar nasional pada 8-10 Maret, yang mencerminkan perubahan politik tajam di Myanmar.

"Itu akan menjadi muktamar nasional pertama NLD, yang diselenggarakan dalam keadaan demokratik sejak partai ini didirikan," kata anggota parlemen dan juru bicara NLD Ohn Kyaing kepada kantor berita Prancis AFP, merujuk pada pembentukan partai tersebut pada 1988.

Sekitar 1.500 peserta diperkirakan hadir, katanya. Pertemuan itu, yang akan menentukan kepemimpinan partai oposisi itu menjelang pemilihan umum penting pada 2015, semula dijadwalkan pada pekan terakhir Februari, tetapi ditunda.

Partai pernah dilarang itu masuk parlemen untuk pertama kali pada tahun lalu, ketika pemilihan umum sela bersejarah pada April memberi mantan tahanan politik Suu Kyi kursi pertamanya di badan legislatif.

NLD bersiap untuk pemilihan umum dalam dua tahun, yang pengamat katakan akan menguji batas peralihan Myanmar ke demokrasi sesudah negara itu keluar dari hampir setengah abad kekuasaan tentara.

Undang-undang dasar melarang Suu Kyi menjadi presiden, karena peraih Nobel Perdamaian itu menikah dengan pria Inggris dan memiliki dua anak, yang juga warga negara asing.

Di muktamarnya, partai itu akan memilih anggota panitia pelaksana pusat, yang akan memilih ketua baru, kata Ohn Kyaing, namun menolak mengatakan memperkirakan Suu Kyi akan diangkat kembali ke pucuk partai.

NLD menghadapi tantangan untuk lebih menemukan kembali dirinya saat kepemimpinannya menua dalam menghadapi peningkatan harapan angkatan baru. NLD menyapu kemenangan dalam pemilihan pada 1990, tapi tak pernah diizinkan berkuasa dan Suu Kyi dikenai tahanan rumah belasan tahun.

Tapi, sejak menjabat pada Maret 2011, Presiden Thein Sein mengejutkan dunia dengan perubahan cepat politik, termasuk pembebasan ratusan pembangkang dari tahanan dan keterpilihan Suu Kyi ke parlemen.

Presiden Myanmar menunjuk anggota parlemen dari lawan untuk kabinetnya, kata media pemerintah pada Rabu, memberikan pijakan bagi pesaing politiknya di pemerintahan pembarunya untuk pertama kali.

Tin Shwe, anggota majelis tinggi parlemen dari Kekuatan Demokratik Bangsa (NDF), diangkat menjadi wakil menteri perhotelan dan pariwisata oleh Presiden Thein Sein, kata media negara 'New Light of Myanmar'.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement