REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mundurnya Paus Benedictus XVI dipertanyakan sebagian kalangan Umat Kristen. Pasalnya, paus sebelumnya hanya berhenti menjabat sebagai paus karena meninggal dunia.
Peristiwa ini kemunduran paus ini pun dinilai sangat jarang terjadi."Sangat jarang, karena Paus sebelumnya digantikan karena meninggal dunia," katanya Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Puja Sumarta seperti dikutip Antara, Senin (11/2).
Uskup pun meminta umat Kristiani tidak gelisah dengan keputusan mundur Paus Benediktus XVI. Menurut dia, umat Kristiani dapat terus berkarya untuk dunia dan umat manusia dengan penyertaan Roh Kudus.
Meski terkesan janggal, Johannes menyatakan bahwa pihaknya cukup memahami keputusan Paus untuk mengundurkan diri. Ia mengapresiasi berbagai karya dan prestasi yang telah diberikan oleh Paus Benediktus XVI.
"Kita semua bersyukur atas dedikasi beliau terhadap dunia serta warisan yang ditinggalkannya," katanya. Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan pemilihan Paus atau konklaf oleh para kardinal di Vatikan. Dia tidak mengetahui siapa calon yang akan menggantikannya dan kapan waktu pemilihan.
Sebelumnya, Paus Benediktus XVI mengumumkan pengunduran dirinya terhitung 28 Februari 2013 pukul 20.00. Paus mengatakan bahwa dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan.