REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sedikitnya 113 pekerja seks komersial (PSK) telah diterbangkan Asosiasi PSK Nigeria (ANP) menuju Johannesburg, pusat kota Afrika Selatan (Afsel). Pengiriman ratusan wanita penghibur itu guna memenuhi janji ANP.
Yaitu, untuk memberikan pelayanan seks selama sepekan penuh untuk para penggawa timnas Nigeria yang berhasil menjuarai Piala Afrika 2013.
Nigeria berhasil mengamankan trofi Piala Afrika usai menumbangkan lawannya di parta final, Burkina Faso lewat skor 1-0, Senin (11/2) dini hari WIB. Sebelumnya, ANP melalui sekretaris jendralnya, Jessica Elvis, telah menjanjikan kepada timnas Nigeria akan memberikan pelayanan seks gratis.
Janji itu diberikan jika timnasnya kembali merebut piala yang terakhir mereka raih pada 1994 tersebut. Janji itu disampaikan saat Super Eagles masih berjuang di babak semi final Piala Afrika, beberapa waktu lalu.
"Rencananya kami akan berangkatkan 500 PSK, namun ada masalah dengan pihak sponsor. Meski kami kecewa, tapi kami akan tetap penuhi janji itu," kata salah satu petinggi ANP yang tidak disebutkan namanya kepada harian Nigeria, Naij, Senin (11/2).
Menurutnya, penerbangan itu telah dilakukan ANP pada Sabtu (9/2) waktu setempat. Kendati demikian, penerbangan tersebut tidak dipublikasikan demi keamanan perjalanan.
Ketika disinggung apakah pelayanan tersebut akan seperti yang dijanjikan selama seminggu penuh, ia tak ingin berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, jadwal pelayanan tersebut akan dikonfirmasi lebih lanjut oleh Jessica Elvis, Sekjen ANP yang sekaligus memberikan janji kepada tim asuhan Stepehen Keshi tersebut.
"Biar Jessy (Jessica Elvis) yang mengatur itu semua," tambahnya.
Ketika dikonfirmasi, Jessica Elvis membenarkan adanya sejumlah PSK yang diterbangkan menuju Afrika Selatan. Namun, ia berkilah, PSK yang diterbangkan ke Afsel hanya rangkaian dari acara atau pre-party atas malam kemenangan tim nasional.
Menurut Jessica, pelayanan seks gratis tersebut akan dilakukan di kota Lagos, Nigeria. "Tunggu saja untuk acara besar. Anda bisa datang ke Lagos," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika