Selasa 12 Feb 2013 14:27 WIB

Ada Gempa, Korea Utara Dicurigai Lakukan Tes Nuklir

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Peta Korea Utara dan tetangganya
Foto: State.gov
Peta Korea Utara dan tetangganya

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Badan survei geologi AS dan Korea Selatan melaporkan gerakan gempa di dekat fasilitas bawah tanah Korea Utara. Hal itu dicurigai sebagai tanda adanya tes nuklir Korut.

Gempa terjadi dengan kekuatan 4,9 Skala Rihcter di dekat fasilitas bawah tanah Korut. Karena dicurigai sebagai ledakan, Dewan Keamanan PBB langsung menjadwalkan pertemuan darurat untuk merespon kejadian tersebut.

Badan Survei Geologi AS (USGS), Selasa mendeteksi gempa di Korea Utara. Namun Pyongyang tidak mengkonfirmasi adanya uji nulklir. Korea Selatan melaporkan gempa sebagai buatan manusia. Jika hal itu dikonfirmasi, maka akan menjadi ketiga kalinya Korut memicu bom nuklir.

Kementrian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya tengah menyelidiki apakah Korut melakukan tes nuklir. Ledakan nuklir dapat menyebabkan gempa tremor yang berbeda dari gempa alam.

Gempa yang terjadi pada 11.57 waktu setempat itu diyakini Korea Selatan seperti tes nuklir. Menteri pertahanan Korsel memperkirakan gempa tersebut disebabkan bom dengan berat enam sampai tuju kiloton. Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe langsung mengadakan pertemuan dengan dewan keamanan negara. 

Badan USGS mengatakan pusat gempa hanya satu kilometer dari bawah tanah dan dekat dengan tempat tes nuklir Korut. Tempat tersebut terletak di 24 kilometer dari Sungjibaegam di Korut.

"Kami telah diberitahu Korea Selatan ada ujicoba nuklir," ujar seorang diplomat Dewan Keamanan PBB dikutip Reuters

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement